Dayak sipemburu Setan Hitam adalah makhluk yang amat membenci gua.Gua sendiri pun tak tahu kenapa Dayak sipemburu Setan Hitam ni benci betul dengan gua.Gua rasa gua tak pernah buat salah dengan dia atau ahli keluara dia.Lagilah dengan keturunan dia.Senang cerita gua sendiri pun tak berapa kenal dan gua tak berapa nak cam wajah Dayak sipemburu Setan Hitam.Yang gua dengar dari mulut orang,Dayak sipemburu Setan Hitam memang tengah memburu gua.
Lagilah gua bertambah pelik.Dia buru gua kenapa.Penat gua memikirkan masalah ni dan gua rasa takda masalah yang lebih besar dari masalah ni."Kenapa dia buru gua?".Satu hari,gua pergi ke perkampungan orang asli dan berjumpa dengan ketua kampung.Gua cuba merujuk masalah gua sebab gua dengar kat kampung ni ada orang pandai berubat.Gua di bawa kerumah orang kampung yang di ceritakan tu.Nama tok dukun tu kalau tak silap gua,Saleh Abdullah.Gua pergi dan cerita masalah besar gua kat tok dukun tu."Dah takda jalan lain la ni.Pejamkan mata."kata tok dukun Saleh.Gua menuruti segala arahan dan saat gua pejamkan mata,gua seolah-olah bersemuka dengan Dayak sipemburu Setan Hitam.
Tanpa buang masa,gua terus tanya,"Apasal lu buru gua?"."Sebab kepala lu dah ada harga"jawab Dayak sipemburu Setan Hitam."Berapa?"tanya gua sedikit keliru."Tengok ni..."tunjuk Dayak sipemburu Setan Hitam."Ala...baru USD 10,000."gua bersuara."Duit jugak tu bai."jawab Dayak sipemburu Setan Hitam lagi."Jap...Gua nak tanya satu soalan.Jenayah apa yang gua buat sampai harga kepala gua je dah USD 10,000?"tanya gua untuk merungkai segala misteri.
"Lu lagi jahat dari Setan..."kata Dayak sipemburu Setan Hitam.
"Mana buktinya?"soal gua.
"Ni...tengok puas-puas..."Dayak sipemburu Setan Hitam mengeluarkan I-Pad 2 yang baru dibelinya semalam.
"Jelas semuanya sekarang.Tahu kenapa gua buru lu..."kata Dayak sipemburu Setan Hitam.
Gua tanpa membuang masa terus membuka langkah seribu dan gua tak pasti kemana perginya Dayak sipemburu Setan Hitam.Masa gua nak cabut tadi Dayak sipemburu Setan Hitam sempat berpesan,"Gua sentiasa memerhatikan lu...."
No comments:
Post a Comment